Hijab Kaum Wanita: Satu Pengertian Yang Lebih Luas

2 komentar untuk “Hijab Kaum Wanita: Satu Pengertian Yang Lebih Luas”

1. 

   Yohanna Abdullah

   13 Ogos 2007 pada 5:41 pm

   Hijababes tak reti sangat apa ustaz kata, kita buat buta dan pekak kerana ustaz kan jantan namanya jadi sexist dan menjaga kepentingan pasukan sendiri. Kita pakai lawa2 bukan untuk jantan karparat, tapi untuk aksi sama pompan, siapa lagi cun…kalau sang adam tergoda tu dia punya dosa, jangan selalu nak hantam pompan, nak lokap jadi orang rumah, sibuk layan anak, layan suami,layan dapur, layan almari, walaupun kasi orang gaji, duit poket dan kereta MPV (anak sederet), tetap terkunci dengan satu laki, sementara sang suami especially ustaz2 berlidahputarbelitberpidatosembelit dan si jantan korporat main mata dengan pompan korporat dan karparat…salah silap terjerat, tangkap tak basah pun, kawin lagi, di Golok, Di Batam dan ada yang satu tu di Adelaide (kelas tinggi, poket berlobang bak ayak tepung)

2. Pingback: Kemusykilan Agama – Kerja jururawat tak boleh pakai tudung, haram?? | haniff.sg

Komentar ditutup.